Sportalavista – Kabar duka menyelimuti persepakbolaan Indonesia ketika terjadi kerusahan usai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu malam WIB, 1 Oktober 2022. Beberapa saat ketika laga usai, sejumlah suporter Aremania pun langsung masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pendukung setia Arema FC tersebut diketahui merusak beberapa fasilitas yang ada di area Stadion Kanjuruhan. Kondisi ini tentunya mencederai para pecinta dan penikmat sepak bola nasional di seluruh pelosok. Karena kerusuhan di Liga 1 2022 ini secara tak langsung berdampak pada mereka.
Berita OIahraga: Arema FC Tumbang 2-3 dari Persebaya
Situs berita olahraga dan info olahraga Sportalavista kali ini bakal lebih dulu membahas soal pertandingan yang dimainkan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Laga yang bertajuk Derby Jawa Timur tersebut berhasil dimenangkan oleh tim tamu dengan skor tipis 3-2.
Persebaya Surabaya langsung memperlihatkan permainan yang cukup baik sejak awal pertandingan, di mana mereka mampu mencetak gol cepat ketika laga baru berjalan 8 menit. Keran gol tim berjuluk Bajul Ijo tersebut berhasil dilesatkan dengan sempurna oleh Silvio Rodrigues Pereira Junior.
Tim tamu juga kembali menggandakan keunggulannya pada menit ke-32 lewat aksi ciamik dari Leo Lelis. Dirinya mampu memanfaatkan umpan terukut dari Higor Vidal dan berhasil mengubah skor menjadi 2-0.
Meski sudah tertinggal 2 gol, Arema FC tentunya tidak tinggal diam. Mereka berhasil memberikan perlawanan dan mencetak gol penyeimbang sebelum babak pertama usai. Dua gol itu mampu ditorehkan oleh catatan brace Abel Camara.
Namun pada babak kedua Persebaya Surabaya berhasil mencetak gol kemenangan lewat kreasi Sho Yamamoto pada menit ke-51. Alhasil Bajul Ijo mampu menang dengan skor 3-2. Situs berita olahraga kami pun turut mengucapkan selamat kepada pemenang taruhan bola atau tebak skor di agen bola Indonesia.
Info Olahraga: Suporter Bikin Rusuh di Stadion Kanjuruhan
Portal berita olahraga dan info olahraga Sportalavista sebelumnya telah menjelaskan bahwa sejumlah suporter Aremania berbondong-bondong masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan. Mereka dikabarkan merusak beberapa fasilitas yang ada.
Bahkan ada dua unit mobil kepolisian yang terkena dampak amukan Aremania pada malam tadi. Sekedar informasi, salah satu mobil bertipe K9 terbakar di dalam Stadion Kanjuruhan, sedangkan satu mobil lainnya rusak parah dengan kondisi kaca pecah dan tertidur miring.
Sejumlah suporter Aremania saat itu juga ramai-ramai melemparkan flare dan beberapa benda lain ke dalam lapangan. Petugas keamanan sebenarnya telah melakukan aksinya untuk mencegah kerusuhan yang terjadi. Akan tetapi, jumlah personel mereka dilaporkan kalah dengan suporter yang datang.
Beberapa Aremania bahkan ada yang dipukul untuk mundur oleh para petugas kemanan di Stadion Kanjuruhan. Namun karena jumlahnya yang terlalu banyak, pihak kepolisian memilih cara lain untuk membubarkan kericuhan di pertandingan Liga 1 2022.
Portal Berita Olahraga: Gas Air Mata Dikeluarkan
Portal berita olahraga dan info olahraga Sportalavista melaporkan bahwa petugas memutuskan untuk melepaskan gas air mata ke tribun penonton. Keputusan ini justru membuat adanya korban jiwa di dalam kompetisi sepak bola nasional.
Sesaat setelah petugas keamanan melepaskan gas air mata ke arah tribun, Seluruh suporter Aremania pun langsung saling berebut pintu keluar. Situasi ini membuat sebagian penonton yang kondisi fisiknya lemah dan kecil terinjak-injak suporter lain.
Gas air mata yang dilepaskan oleh para petugas keamanan di Stadion Kanjuruhan tersebut diketahui membuat para suporter Aremania sesak napas. Bahkan beberapa dari mereka dilaporkan mengalami pingsan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Akan tetapi layanan rumah sakit di sekitar Stadion Kanjuruhan terbilang tidak begitu memadai. Alhasil banyak korban yang tidak mendapatkan perawatan medis sehingga membuat mereka meninggal dunia. Kondisi ini tentunya mencoreng nama sepak bola Tanah Air.
Sekedar informasi, menurut pasal yang tertuang dalam aturan FIFA. Petugas keamanan sebenarnya tidak diperbolehkan mengeluarkan gas air mata di dalam stadion. Dalam beleid tersebut, petugas tidak boleh menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan di sepak bola.
Sportalavista: Jumlah Korban Jiwa Terus Bertambah
Situs berita olahraga Sportalavista kali ini bakal membahas jumlah korban jiwa yang terus bertambah akibat kerusuhan di pertandingan Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hingga pukul 01.00 WIB hari Minggu, 2 Oktober 2022, jumlah korban meninggal dunia terhitung sebanyak 60 orang,
Kabar itu disampaikan langsung oleh komentator bola Indonesia, yakni Tio Nugroho. Dirinya menyebut bahwa kapasitas rumah sakit tidak bisa menampung korban yang ada, dan ia mengatakan jumlah korbannya masih bisa bertambah.
Betul saja, pada pagi harinya jumlah korban yang meninggal dunia dilaporkan mencapai 127 orang. Sedangkan sampai siang ini, menurut laporan portal berita olahraga nasional, korban jiwa dalam tragedi kerusuhan di Liga 1 2022 ini mencapai 172 orang.
