Sportalavista – Carlo Ancelotti harus ekstra hati-hati dalam mengelola skuad Real Madrid. Saat ini ada banyak pemain muda berbakat di lini serang. Mereka berebut posisi dan kesempatan, jadi pasti ada potensi konflik.
Saat ini Real Madrid mungkin memiliki salah satu lini serang terbaik di dunia. Mereka baru saja kedatangan Kylian Mbappe musim ini, melipatgandakan daya gedor tim.
Betapa tidak, sebelum ada Mbappe, Madrid sudah punya sejumlah penyerang top. Ada Vinicius Junior, Rodrygo, dan pemain seperti Jude Bellingham yang serbabisa.
Advertisement
Advertisement
Trending
Menanti Uji Coba Timnas Indonesia Vs Belanda
Trending
BI:Musim kemarau di NTT membawa dampak besar
Musim ini pun Ancelotti kerap menurunkan kombinasi empat pemain tersebut. Mbappe langsung jadi starter. Vinicius bergeser ke kiri.
Bibit-Bibit Kecemburuan Real Madrid
Perubahan di lini serang Madrid terbilang drastis. Masuknya Mbappe mengubah banyak hal. Penyerang Prancis itu langsung jadi starter, jadi tim yang harus menyesuaikan.
Mbappe memang terus diturunkan sebagai starter. Persoalannya, pemain-pemain seperti Rodrygo, Brahim Diaz, dan Endrick mungkin harus mengalah.
Nah hal semacam ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus terjadi. Ada bibit-bibit kecemburuan dalam skuad Real Madrid, Ancelotti harus ekstra hati-hati.
Trending
Link Streaming Liga Champions 2025
Kata Ancelotti
Ancelotti memahami potensi konflik internal skuadnya. Kehadiran Mbappe, dan fakta bahwa dia langsung jadi starter meski terkadang tidak main bagus, bisa membuat pemain-pemain lain merasa cemburu.
“Tentu saja, saya akan segera menyadari jika ada masalah. Kami masih memiliki atmosfer sehat dan luar biasa di ruang ganti,” kata Ancelotti.
“Dan pemain-pemain yang menunjukkan progres akan mendapatkan lebih banyak tanggung jawab dalam tim, seperti Vinicius, Rodrygo, Valverde, Tchouameni, atau pemain muda lainnya.”
“Mereka sudah tidak begitu muda lagi dan mereka harus bertanggung jawab untuk tim,” tutup Ancelotti.