Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sportalavista

Dua Pemain Ini Jadi Biang Kerok MU

Soccer Football - Europa League - Manchester United v FC Twente - Old Trafford, Manchester, Britain - September 25, 2024 Manchester United's Diogo Dalot and Harry Maguire in action with FC Twente's Michel Vlap and Max Bruns Action Images via Reuters/Jason Cairnduff

Sportalavista – Owen Hargreaves membeberkan analisisnya terkait hasil imbang yang didapatkan Manchester United ketika melawan Twente. Ia menyebut ada dua pemain yang bertanggung jawab penuh atas hasil tersebut.

Dini hari tadi, Manchester United memainkan pertandingan pertama mereka di Liga Europa 2024/2025. Mereka berhadapan dengan Twente di Old Trafford.

Di laga ini, MU sebenarnya unggul lebih dahulu melalui gol Christian Eriksen. Namun Twente mampu menyamakan kedudukan berkat gol Sam Lammers di babak kedua.

Hargreaves menilai ada dua pemain yang bertanggung jawab atas hilangnya dua poin dari tangan MU di laga ini. Ia menilai Christian Eriksen dan Andre Onana membuat kesalahan yang membuat MU gagal menang di laga ini.

Advertisement

Advertisement

Advertisement. Scroll to continue reading.

Trending

Menanti Uji Coba Timnas Indonesia Vs Belanda

Trending

BI:Musim kemarau di NTT membawa dampak besar

Kesalahan Fatal

Kepada TNT Sport, Hargreaves menilai Eriksen jadi yang paling bertanggung jawab atas hasil ini. Ia menyebut bahwa sang gelandang bikin blunder berat sehingga Lammers mampu merebut bola dan membobol gawang Setan Merah.

“Eriksen membuat kesalahan yang seharusnya tidak dibuat oleh pemain sekalibernya,” ujar Hargreaves.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Di level seperti ini, anda akan langsung dihukum jika membuat kesalahan seperti itu. Eriksen sebenarnya bisa langsung mengumpan kembali ke Onana namun ia tidak melakukan itu.”

Link Streaming Liga Champions 2023

Trending

Link Streaming Liga Champions 2025

Onana Juga Salah

Lebih lanjut, Hargreaves menilai Onana juga punya andil dari hasil imbang melawan Twente tersebut.

Ia menilai sang kiper salah mengantisipasi pergerakan Lammers sehingga gawangnya jadi kebooblan.

“Onana salah mengambil keputusan di mana ia lebih memilih untuk menutup arah tiang dekat. Ini beberapa kesalahan yang membuat mereka menderita,” pungkas sang pandit.

You May Also Like