Sportalavista -Timnas Jerman dan Timnas Denmark akan bertemu di babak 16 besar Euro 2024. Pertandingan Jerman vs Denmark di Signal Iduna Park (BVB Stadion Dortmund) ini akan kick-off Minggu, 30 Juni 2024, 02:00 WIB.
Finalissima yang mempertemukan juara EURO 2024 melawan kampiun Copa America 2024 kemungkinan bakal dihelat tahun depan. Duel Finalissima nanti berpotensi menyajikan duel skill Lionel Messi vs Lamine Yamal.
Finalissima sejauh ini sudah 3 kali digelar untuk mempertemukan juara EURO vs jawara Copa America. Edisi perdana dimulai 1985 silam yang mempertandingkan Prancis (juara EURO 1984) vs Uruguay (juara Copa America 1983). Pertemuan perdana bertajuk Artemio Franchi Cup 1985 itu dimenangkan Prancis.
Advertisement
Trending
Barcelona Mengincar Giovani Lo Celso Sebagai Pengganti Gavi
Pada edisi berikutnya, Artemio Franchi Cup 1993, Argentina (juara Copa America 1991) sukses mengandaskan perlawanan Denmark (juara EURO 1992). La Albiceleste menang via adu penalti.
Argentina menggondol gelar ke-2 setelah ajang ini berganti nama menjadi Finalissima pada 2022. La Albiceleste (juara Copa America 2021) menundukan Italia (juara EURO 2020 pada 2021) lewat skor 3-0.
Trending
Link Live Streaming Gratis EURO 2024 GERMANY
Kapan Finalissima, Apakah Digelar 2025?
Sejauh ini, baik UEFA (Eropa) maupun CONMEBOL (Amerika Selatan) belum mengonfirmasi gelaran Finalissima edisi ke-4. Namun, kemungkinan Finalissima edisi ke-4 bakal digelar pada pertengahan 2025 mendatang, antara Juni atau Juli.
Sebagaimana tradisinya, laga antara juara UEFA vs juara CONMEBOL itu dihelat setahun setelah turnamen konfederasi selesai dihelat.
Meski belum pasti, kemungkinan Finalissima tetap dihelat lantaran UEFA dan CONMEBOL sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada 2021. Itu berlaku sampai Juni 2028.
Salah satu buah dari nota kesepahaman itu ialah bergulirnya Finalissima 2022 silam antara Italia vs Argentina, yang dihelat di Stadion Wembley, London. Kemungkinan, London bisa dipilih kembali sebagai venue Filassima 2025, mengingat UEFA dan CONMEBOL telah meresmikan kantor bersama di London pada 2022 lalu.
Hadirnya Finalissima sejauh ini cukup meramaikan gelaran sepak bola internasional sebelum bergulirnya Piala Dunia. Terlebih, sejak 2017, Piala Konfederasi, yang mempertemukan peraih gelar juara di masing-masing konfederasi, tak lagi diselenggarakan oleh FIFA.
Karena FIFA nampaknya belum akan menggulirkan Piala Konfederasi pada 2025, Finalissima berpotensi bakal mengisi kekosongan tersebut.
Di sisi lain, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026, bisa saja menjadi tuan rumah Finalissima 2025 mendatang.
Trending
Link Streaming Liga Champions 2023
Siapa Saja Peserta Finalissima 2025, Duel Messi vs Yamal?
Finalissima umumnya menjadi pertemuan juara EURO vs Copa America. Dengan begitu, calon peserta Finalissima 2025 bakal segera diketahui awal pekan nanti.
EURO 2024 akan menggelar partai final Spanyol vs Inggris, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB. Sementara itu, final Copa America 2024 akan mempertemukan Argentina vs Kolombia pada Senin (15/7/2024) pukul 07.00 WIB.
Argentina, yang berstatus sebagai juara bertahan Copa America 2021, diunggulkan mampu mempertahankan gelar. Prediksi Opta memberikan probabilitas kemenangan untuk La Albiceleste sekitar 50,9 persen. Sebaliknya, peluang Kolombia dinilai hanya 25,4 persen.
Di turnamen lain, Spanyol diunggulkan mampu meraih gelar EURO 2024. Opta memberikan probabilitas untuk La Furia Roja sebesar 40,5 persen sedangkan Inggris cuma 29 persen.
Jika prediksi tersebut tepat, kemungkinan Finalissima 2025 bakal diisi duel Argentina vs Spanyol. Duel tersebut bakal menarik sebab Argentina akan datang dengan status tim tersukses Copa America lewat capaian 16 gelar. Di sisi lain, Spanyol menjadi tim tersukses EURO dengan raihan 4 trofi.
Hal menarik lainnya tentunya bakal memunculkan duel bintang Barcelona beda generasi, antara Lionel Messi (Argentina) vs Lamine Yamal (Spanyol). La Pulga, yang berusia 38 tahun pada tahun depan, berpotensi bakal meladeni calon suksesornya, Yamal yang berusia 18 tahun pada 2024 nanti.
Lionel Messi sudah menjadi ikon Barca. La Pulga memulai kiprahnya di akademi Barca, La Masia, sejak 2000. Messi memulai kiprah profesionalnya pada 2005 silam dan meninggalkan klub tersebut pada 2021.
Legacy besar ditinggalkan Messi untuk Blaugrana. La Pulga sejauh ini tercatat sebagai top skor sepanjang masa Barcelona dengan raihan 672 gol. Selain itu, Messi berkontribusi pada 4 gelar Liga Champions, 10 trofi LaLiga, serta 7 juara Copa del Rey.
Dua tahun setelah Messi cabut, Lamine Yamal memulai debut di Barca pada April 2023 silam. Nama Yamal digadang-gadang bakal menjadi penerus Messi.
Kisah Messi dan Yamal terbilang cukup unik. Yamal, sebelum tampil menjadi bintang baru di EURO 2024, diketahui pernah bertemu langsung dengan Messi pada 2007. Pertemuan keduanya terjadi dalam sesi foto kalender UNICEF. Messi kala itu masih berusia 20 tahun sedangkan Yamal belum genap setahun.
Mungkin di luar dugaan banyak pihak, bahwa sesi foto tersebut seolah menjadi momentum penyerahan estafet bintang Barcelona beda generasi. 18 tahun kemudian, Messi dan Yamal kemungkinan bakal saling berjumpa saat posisi keduanya setara di atas lapangan nanti.
“Jadi UNICEF mengadakan undian di lingkungan Roca Fonda di Mataro, tempat keluarga Lamine tinggal. Mereka mendaftar untuk undian tersebut agar dapat berfoto di Camp Nou bersama pemain Barca. Dan mereka memenangkan undian tersebut,” kesaksian fotografer, Joan Monfort, yang memotret pertemuan Messi dan Yamal 2007 silam, dikutip dari ESPN.
Namun, baik Messi maupun Yamal, baru akan berpotensi bertemu setelah keduanya menyelesaikan tugas sulit awal pekan nanti. Argentina bakal bertarung memperebutkan gelar dengan Kolombia. Kubu penantang, Kolombia, saat ini haus dengan gelar Copa America sejak terakhir menjadi juara 2001 silam.
Hal yang sama berlaku untuk Spanyol. La Roja bakal bertemu dengan Inggris yang tak kalah haus akan gelar. The Three Lions–julukan Inggris–sudah 58 tahun menanti gelar sejak terakhir mengangkat Jules Rimet (trofi Piala Dunia lama) pada 1966. Sepanjang sejarahnya, Inggris belum sekalipun memenangkan EURO.
Lantas, bisakah Spanyol dan Argentina menjadi juara, serta memunculkan pertemuan Yamal vs Messi di Finalissima tahun depan?
ADVERTISEMENT. SCROLL TO CONTINUE READING.