APPI Minta FIFA Investigasi Keputusan PSSI
Sportalavista – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menghentikan pertandingan Liga 2 dan Liga 3 2022/2023. Alasannya, banyak klub yang tidak setuju dengan kelanjutan kedua liga tersebut.
Meski klaim ini kemudian banyak dibantah oleh pihak klub. Terutama klub Liga 2.
Ada gelombang protes terhadap keputusan tersebut. Baru-baru ini, protes datang dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Dalam rilis resminya, APPI menyebut keputusan PSSI dan PT LIB ironis. Apalagi penghentian permainan itu dilakukan secara tiba-tiba.
“Setelah pertandingan Liga 1 dilanjutkan setelah penangguhan yang tragis, cukup ironis bahwa pertandingan Liga 2 dan 3 berada di jalur yang sesuai dengan harapan banyak orang untuk awal 2023,” kata APPI.
Baca Juga:
Piala AFF 2022: Kalah 0-2 Dari Vietnam, Indonesia Absen Di Final
Keputusan sepihak PSSI tidak bisa diterima
APPI juga menyayangkan keputusan sepihak penghentian Liga 2 dan Liga 3. Mereka menyebut PSSI atau PT LIB tanpa alasan yang jelas.
“APPI sangat menyayangkan keputusan sepihak penghentian Liga 2 dan 3 2022/2023. Federasi memutuskan untuk menghentikan Liga 2 dengan persetujuan mayoritas klub anggota Liga 2, tetapi tanpa alasan yang jelas,” kata mereka.
Alibi yang digunakan PSSI dan PT LIB untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 2 adalah Force Majeure alias force majeure. APPI kemudian mempertanyakan alasannya.
“Ini belum termasuk antisipasi dan game plan yang disiapkan untuk mencegah penghentian kompetisi ini. Perlu ditekankan bahwa penghentian kompetisi Liga 2 2022/2023 bukanlah force majeure atau force majeure sesuai kontrak profesional, peraturan FIFA atau ketentuan peraturan perundang-undangan Indonesia,” jelas APPI.
Penilaian APPI terhadap Liga 2 dan Liga 3 mengalami kemunduran
APPI lantas menyebut penghentian sepihak Liga 2 dan Liga 3 sebagai kemunduran bagi timnas.
“Penghentian Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 merupakan kemunduran bagi industri sepak bola Indonesia,” kata APPI.
APPI juga memperingatkan PSSI dan PT LIB tentang langkah-langkah yang harus diambil pemain setelah pemutusan hubungan kerja. Tindakan hukum oleh para pemain tidak keluar dari pertanyaan.
“Ini akan menimbulkan konsekuensi yang sangat kompleks, termasuk tentu saja konsekuensi hukum bagi para pesepakbola,” kata APPI.
Baca Juga:
Piala Prancis 2022-2023: Hasil Châteauroux 1 Vs 3 PSG
Investigasi AFC dan FIFA
Selain itu, APPI mengklaim telah menjalin kontak dengan Asosiasi Pemain Profesional Dunia (FIFPRO). APPI meminta FIFPRO menyampaikan keprihatinannya kepada AFC dan FIFA.
Bahkan, APPI meminta badan sepak bola Asia dan badan sepak bola dunia turun tangan langsung mengusut apa yang terjadi di Indonesia.
“Selain meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3. APPI akan terus berkomunikasi dengan pembuat kebijakan, pemangku kepentingan dan menjalin koordinasi dengan para pemain sepak bola peserta Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia,” ujarnya APPI.
Sportalavist akan terus kami kamu berita bola terupdate agar kamu bisa ikutin situasi terkini dan tebak skor lebih akurat di agen bola No. 1 Indonesia.
