Connect with us

Hi, what are you looking for?

MOTOGP

MotoGP 2021: Davide Tardozzi Yakin Ducati Juara Musim Depan

MotoGP

Motorsports Partnership
Motorsports Partnership

Manajer Tim Ducati Corse, Davide Tardozzi, yakin salah satu pembalap pabrikan Italia itu akan menjadi juara MotoGP 2022. Keyakinan Tardozzi muncul setelah para pembalap Ducati tampil bagus pada musim lalu, terutama Francesco Bagnaia dan Jack Miller dari Ducati Lenovo. Performa apik kedua pembalap itu memang patut diacungi jempol. Kendati gagal menghadang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) meraih gelar juara, Bagnaia dan Miller tetap menuai pujian dari Tardozzi.

Seperti diketahui, MotoGP 2022 akan berlangsung pada 6 Maret mendatang. Tentunya, Tordozzi sangat berharap para pembalapnya bisa melanjutkan hasil positif yang didapat pada MotoGP 2021. BACA JUGA: Sudah Temukan Racikan yang Tepat, Francesco Bagnaia Yakin Bisa Bersinar di MotoGP 2022 Terlebih, Bagnaia dan Miller kerap memberikan masukan bermanfaat untuk satu sama lain.

Baca Juga: Sportalavista memberikan artikel informatif

Menurut Tardozzi, Pecco dan Miller punya kerja sama tim yang baik. “Yang sangat saya hargai adalah hubungan baik antara Pecco dan Jack. Mereka saling menghormati satu sama lain meski sebagai rival,” kata Tardozzi,

“Mereka bekerja keras bersama. Mereka berbagi data dan sering membandingkan setelah latihan,” sambungnya. Hal tersebut membuat Ducati dan kedua pembalap untung. Kerja sama itu menjadi bahan evaluasi sehingga performa mereka makin bagus dalam setiap balapan.

Oleh sebab itu, Tardozzi sangat berharap kedua pembalapnya itu terus melakukan hal serupa di MotoGP 2022. Jika itu tetap terjadi dan konsisten, ia yakin MotoGP 2022 akan berbuah manis untuk Ducati. “Mereka sadar, bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan dari kerja sama ini. Saya berharap mereka terus seperti ini. Saya tidak sabar untuk melihat pembalap Ducati juara pada 2022,” pungkasnya.

Bagnaia dan Ducati patut percaya diri dengan performa tim sepanjang musim ini. Miller di paruh pertama membawa Ducati menang dua kali di Spanyol dan Prancis, meski tiga kali gagal finis. Bagnaia di paruh pertama musim memang cuma gagal finis sekali, tapi jumlah finis podiumnya cuma tiga. Barulah sejak paruh kedua musim, Bagnaia tancap gas dan meraih empat kemenangan serta dua kali finis podium di delapan seri terakhir.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bagnaia dengan empat kemenangan ini membuatnya cuma kalah dari Quartararo sebagai juara dunia dengan lima kemenangan. Bahkan Bagnaia lebih mantap di paruh kedua musim jika dibanding Quartararo yang cuma sekali menang. Berbekal penampilan itulah, Francesco Bagnaia optimistis bahwa Ducati dan dirinya sudah siap bersaing jadi juara musim depan.

Ducati terakhir kali mengantarkan pebalapnya juara dunia pada 2007, yakni Casey Stoner. Saat itu Stoner juga membawa Ducati juara dunia konstruktor dan tim.

Advertisement
Advertisement

Facebook Sportalavista

You May Also Like

MOTOGP

Sportalavista – Alex Rins telah menyelesaikan seri balapan Grand Prix MotoGP Australia pada akhir pekan kemarin, tepatnya di hari Minggu, 16 Oktober 2022. Saat...

MOTOGP

Sportalavista – Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira telah merampungkan seri balapan Grand Prix MotoGP Thailand pada akhir pekan kemarin, tepatnya hari...

MOTOGP

Sportalavista – Marc Marquez telah merampungkan seri balapan Grand Prix MotoGP Jepang pada akhir pekan kemarin, tepatnya hari Minggu, 25 September 2022. Dirinya saat...

MOTOGP

Sportalavista – Tim pabrikan Suzuki dilaporkan bakal hengkang dari ajang balap motor dunia MotoGP pada akhir musim 2022 ini. Dengan begitu, para pecinta balap...