AC Milan Banyak Kehilangan Kekuatannya
Sportalavista – Setelah gagal mempertahankan gelar juara musim lalu, AC Milan akan memulai musim 2023-24 pada hari Selasa, 01.45 WIB, Memulai langkah awal merebut kembali Scudetto di Stadio Renato Dall’Ara, Bologna.
Finis di peringkat keempat membuat Rossoneri tertinggal 20 poin dari sang juara Napoli pada bulan Juni, tetapi mereka sekarang memulai musim baru dengan menghadapi lawan yang mungkin merupakan lawan favorit mereka.
Pada akhirnya frustasi dengan inkonsistensi dan kekurangan kronis mereka di kedua ujung lapangan, musim 2022-23 Milan tidak dapat memenuhi peristiwa setahun sebelumnya, ketika mereka menyelesaikan pendakian mereka kembali ke puncak Calcio.
Perjalan yang Tidak Mulus
Sebanyak 10 hasil imbang dan delapan kekalahan di liga membuat tim asuhan Stefano Pioli nyaris tidak bisa menembus empat besar Serie A, dan tersingkirnya mereka di semifinal Liga Champions dari rival sekota, Inter, hanya menambah kekecewaan para pendukungnya.
Sejak mengawali musim dengan tiga kemenangan beruntun untuk mengamankan posisi keempat di bawah Atalanta, Milan mengalami musim panas yang penuh gejolak, ketika calon kapten masa depan Sandro Tonali meninggalkan San Siro menuju Premier League, sang idola, Zlatan Ibrahimovic, menggantungkan sepatu setelah perpisahan yang penuh emosi, dan legenda klub, Paolo Maldini, pergi dengan perasaan tidak menentu setelah beberapa kali gagal di bursa transfer.
Setelah tur pra-musim ke Amerika Serikat yang diwarnai kekalahan dari Barcelona, Real Madrid dan Juventus, Pioli akan merasa lega untuk kembali ke pekerjaannya untuk menjaga agar tim muda Rossoneri tetap kompetitif di akhir-akhir Serie A – beberapa rekrutan baru akan membantu dalam hal ini.
Transisi Pasukan Milan
Beri Bola – Dengan Samuel Chukwueze, Yunus Musah dan Christian Pulisic di antara mereka yang tiba di Milanello dalam beberapa pekan terakhir, Pioli mempersiapkan timnya untuk pertandingan hari pertama melawan Bologna, yang terakhir kali Milan temui di matchday pembuka tiga tahun lalu, ketika Ibrahimovic mencetak kedua gol dalam kemenangan 2-0 di San Siro.
Di bawah asuhan Pioli, Milan telah memenangkan ketiga pertandingan pembuka Serie A hingga saat ini, dan karena mereka hanya kalah satu kali dalam 27 pertemuan terakhir mereka dengan Bologna di liga – menang sekitar 19 kali dalam prosesnya, preseden ini akan menguntungkan mereka pada Senin malam.
Memang, Bologna gagal memenangkan satu pun dari 17 pertemuan terakhir kedua klub di Stadio Dall’Ara di Serie A, kalah 12 kali dalam periode tersebut.
Tim asuhan Thiago Motta sekarang akan berusaha untuk mengakhiri rentetan buruk tersebut dan meraih kemenangan kandang pertama Rossoblu atas Milan sejak Maret 2002, setelah sempat tampil mengesankan pada musim lalu, saat mantan gelandang Inter ini mengambil alih tim hanya dalam beberapa pekan di awal musim.
Bologna Targetkan Lolos Kualifikasi Eropa
Berada di peringkat sembilan di klasemen akhir, Bologna tidak pernah benar-benar bersaing untuk lolos ke kualifikasi Eropa, namun mereka menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dalam pertandingan kandang – 14 gol, sama dengan Inter – dan memperbaiki diri dari tiga kali finis di posisi terbawah secara beruntun.
Setelah beberapa hasil yang beragam di pramusim, yang berakhir dengan kekalahan 1-0 dari AZ, pasukan Motta mengalahkan Cesena 2-0 pada pertandingan kompetitif pertama mereka di 2023-24, melaju ke putaran kedua Coppa Italia berkat gol-gol dari bek sayap remaja Tommaso Corazza dan penyerang asal Belanda, Joshua Zirkzee.
Pemain yang terakhir mungkin harus mengurangi jumlah golnya saat Bologna memulai laga tanpa penyerang bintang Marko Arnautovic, yang tampil untuk Rossoblu untuk terakhir kalinya di ajang ini sebelum kembali ke Inter, di mana ia pernah bermain sebentar di awal kariernya.
Meskipun mereka hanya meraih satu poin dari Milan musim lalu dan memiliki rekor buruk saat melawan Rossoneri, setidaknya Bologna dapat berpegang teguh pada fakta bahwa mereka hanya kalah satu kali dalam 11 pertandingan terakhir mereka di Dall’Ara pada hari pembukaan.
Meskipun rekan setimnya di timnas, Yunus Musah, akan absen karena skorsing, penyerang asal Amerika Serikat, Christian Pulisic, akan melakukan debutnya di Serie A pada Senin malam, bergabung dengan Olivier Giroud dan Rafael Leao di lini depan tim tamu.
Selain Musah, mantan pelatih Bologna, Stefano Pioli, juga tidak dapat memainkan Ismael Bennacer yang harus absen karena cedera jangka panjang; kepergian Sandro Tonali telah meninggalkan satu posisi kosong di lini tengah, jadi dua rekrutan baru di musim panas, Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders, mungkin akan menjadi pemain starter di Dall’Ara.
Sementara di Villarreal, hanya Lionel Messi dan Vinicius Junior yang melakukan lebih banyak dribel di La Liga dibandingkan pemain baru lainnya, Samuel Chukwueze, yang akan menjadi starter dari bangku cadangan.
Sementara itu, Bologna tidak akan diperkuat oleh Adama Soumaoro – yang akan absen hingga 2024 karena cedera lutut serius – dan terdapat keraguan akan kebugaran pasangan penyerang Riccardo Orsolini dan Musa Barrow.
Dengan Marko Arnautovic yang baru-baru ini memilih untuk pindah ke San Siro, Joshua Zirkzee akan memimpin lini depan, sementara rekan senegaranya, Sam Beukema, akan tampil sebagai starter untuk pertama kalinya di lini belakang, setelah didatangkan dari AZ pada awal musim panas ini.
Tampil sebagai bek kanan untuk tuan rumah, Stefan Posch mencetak enam gol di liga musim lalu, menjadi pemain bertahan pertama yang mampu mencetak lebih dari lima gol untuk Bologna sejak Salvatore Fresi pada musim 2001-02.
Bologna Prediksi Starting Lineup:
Skorupski; Posch, Beukema, Bonifazi, Corazza; Dominguez, Aebischer; Orsolini, Ferguson, Ndoye; Zirkzee
AC Milan Prediksi Starting Lineup:
Maignan; Kalulu, Tomori, Thiaw, Hernandez; Loftus-Cheek, Krunic, Reijnders; Pulisic, Giroud, Leao
