Sportalavista
coin303
coin303
coin303
coin303
coin303
coin303
coin303
coin303
coin303
Koin303
Coin303
Coin303
Coin303
Coin303
Coin303
Coin303
Coin303
Agen303
Agen303 Berita Olahraga
Connect with us

Hi, what are you looking for?

For You

Tinggalkan Pramac Ducati Pindah ke KTM, Francesco Guidotti Bongkar Kelemahan Johann Zarco

Francesco Guidotti Seperti Meluapkan Keluh Kesahnya

 SPORTALAVISTA

Manajer baru KTM Red Bull, Francesco Guidotti, secara mengejutkan mengungkapkan alasan utama mengapa Johann Zarco kurang menggigit di MotoGP 2021. Sebagai mantan bos di Pramac Ducati, Guidotti menyebut beberapa kelemahan Zarco menjadi alasan utama pebalap Prancis itu kesulitan di musim 2021. Menurut penjelasan Guidotti, Zarco memang tampil kurang konsisten di MotoGP 2021 karena melihat rekan setimnya Jorge Martin terlalu hemat energi saat berada di atas motor Ducati. Sehingga hasil yang maksimal pun sulit untuk dicapai. Seperti diketahui, Guidotti merupakan mantan manajer tim Pramac Racing yang baru memutuskan hengkang pada musim 2021. Setelah 10 tahun, ia memilih tim KTM Red Bull sebagai pelabuhan barunya di MotoGP 2022.

Bersama Pramac Racing, Zarco memulai dengan performa yang luar biasa. Namun, memasuki paruh kedua musim, performa Zalko mulai menurun, dan performanya tidak stabil di setiap pertandingan. Guidotti menegaskan inkonsistensi pembalap berusia 31 tahun itu. Dia mengatakan bahwa Zarko terkadang terlihat tersesat, sehingga sulit untuk mempertahankan performa yang stabil. Inilah yang terjadi pada Zarco. “Terkadang John tersesat. Kemudian situasinya menjadi sulit. Namun, ini adalah karakteristik banyak pembalap. Dalam beberapa tahun terakhir, situasi ini tidak jarang terjadi,” kata Guidotti, dikutip dari Speedweek, Rabu (22 Desember 2021).

 SPORTALAVISTA

“Musim 2020 sangat mengesankan, karena itu musim yang pendek dengan hanya 14 balapan. Tapi dengan 18 atau 20 grand prix, banyak pembalap kesulitan untuk menjaga performanya tetap berada di level tertinggi,” lanjutnya. Lebih lanjut, Guidotti menambahkan bahwa MotoGP sangat menuntut kekuatan fisik di setiap tahunnya. Dia menyebut bahwa Zarco sangat menghemat energi. Menurutnya, jika pembalap asal Prancis itu itu ingin menjadi yang tercepat, maka dirinya harus lebih banyak mengeluarkan energi.

Sportalavista: Baca Juga Artikel lainnya

“Ya, seri balap MotoGP semakin menuntut fisik setiap tahunnya dan Johann mengemudi dengan sangat hemat energi. Jika Anda ingin benar-benar cepat dengan motor ini (Desmosedici), sebagai pembalap anda harus memiliki lebih banyak tenaga dan energi setiap tahun,” lanjut Guidotti. Pada MotoGP 2021, Zarco mengakhiri kompetisi dengan berada di posisi kelima. Sejatinya hasil itu terbilang baik karena ia menjadi pembalap tim independen atau satelit terbaik di MotoGP 2021.

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Facebook Sportalavista

You May Also Like

BOLA

Bukan Liga Arab Tapi MLS Sportalavista – Lionel Messi pada hari Rabu mengumumkan bahwa ia berniat untuk bergabung dengan tim Major League Soccer, Inter...

BOLA

N’Golo Kante siap untuk keluar dari Chelsea  Sportalavista – Wilfried Zaha juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan klub Cristiano Ronaldo, Al Nassr, setelah kontraknya di...

BOLA

Tinggalkan Santiago Bernabeu Hijrah Ke Arab Sportalavista – Karim Benzema mengumumkan kepergiannya dari Real Madrid dengan status bebas transfer akhir pekan lalu.  Pemain berusia...

BOLA

Satu Langkah Menuju Treble Winner Sportalavista – Manchester City satu langkah kemenangan untuk melengkapi treble mereka mengalahkan musuh bebuyutan Manchester United 2-1 di final...