Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah FIFA dan UEFA memboikot keikutsertaan Rusia dalam sepak bola internasional.
Karena invasi Rusia ke Ukraina, FIFA dan UEFA secara tegas melarang Rusia berpartisipasi dalam acara sepak bola penting, seperti play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 28 Februari.
Baca Juga:Mbappe Diragukan Tampil Jelang Laga Melawan Real Madrid Setelah Insiden Sesi Latihan
Lima hari kemudian, pada 3 Maret, Rusia mengancam program FIFA-UEFA dengan gugatan terhadap CAS. RFU sebenarnya sudah dilakukan pada Senin (3/7) waktu setempat.
“RFU telah mengajukan pengaduan terhadap CAS hari ini,” kantor berita TASS mengutip pernyataan resmi dari RFU, Selasa (3 Agustus).
Rusia tidak akan bisa bermain di play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Polandia pada 24 Maret karena sanksi FIFA-UEFA. Ini secara otomatis menghalangi Rusia untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2022, yang akan diadakan di Qatar akhir tahun ini.
Selain timnas Rusia, Spartak Moscow juga terkena dampak dan mereka didiskualifikasi dari Liga
Empat tahun lalu, Rusia jadi tuan rumah Piala Dunia. Dalam pesta sepak bola empat tahunan tersebut, Rusia mampu menjejakkan kaki hingga babak perempat final. Langkah Rusia terhenti lantaran kalah adu penalti dari Kroasia.
Sepak bola Rusia bukan satu-satunya olahraga yang terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina. Cabang lain seperti Formula 1, Judo, hingga ajang multi-event seperti Paralimpiade Musim Dingin juga menjatuhkan sanksi berat untuk Rusia.
Dampak dari penyerangan Rusia ke Ukraina masih bermunculan. Kontroversipun bertebaran di media dari pro dan kontra atas penyerangan tersebut dan juga sanksi yang didapatkan Rusia.
Kini banyak juga aktivis yang membandingkan dengan Amerika dan Israel tentang pelanggaran HAM yang dilakukan bahkan lebih parah tapi tidak berdampak pada mereka dan kini Rusia dalam kecaman dan banyak sanksi yang didapatkan.