Mencari Kemenangan Pertama
Sportalavista – Grup F Liga Champions pada fase kedua, Borussia Dortmund dan AC Milan saling beradu kemampuan di Signal Iduna Park pada hari Kamis 02.00 WIB.
Pasukan Edin Terzic menelan kekalahan 2-0 dari Paris Saint-Germain di matchday pertama, sementara Rossoneri harus menyesali serangkaian peluang yang terbuang dalam hasil imbang 0-0 dengan Newcastle United.
Dengan tembok benteng Parc des Princes yang akan dikepung di tahun 2023, beberapa tim telah pergi dari kandang PSG dengan kemenangan besar untuk dikenang, namun Dortmund tidak dapat bergabung dengan klub eksklusif tersebut saat mereka menyerah pada keunggulan Les Parisiens dua pekan yang lalu.
Dortmund Tertunduk Dihadapan Raksasa Prancis
Hanya empat menit memasuki babak kedua, handball Niklas Sule memberi Kylian Mbappe kesempatan untuk mencetak gol dari jarak 12 yard, sebelum mantan bek sayap Dortmund, Achraf Hakimi, mengutuk mantan klubnya ke dalam kekalahan dengan dua gol pembuka sebelum pertandingan berjalan satu jam.
Kekalahan di ibukota Perancis menghentikan rekor 13 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi bagi BVB, yang menempati posisi terakhir di klasemen Grup F dengan masih banyak pertandingan lanjutan yang harus dimainkan, dan mereka telah merespon kekalahan di laga pembuka Liga Champions dengan sepasang kemenangan di Bundesliga atas Wolfsburg dan Hoffenheim.
Meskipun kartu merah yang bodoh untuk Ramy Bensebaini saat melawan Hoffenheim, saat sang bek kiri menendang bola saat sudah mendapatkan kartu kuning, gol perdana BVB dari Niclas Fullkrug, usaha improvisasi Marco Reus dan aksi solo run yang sensasional dari Julian Ryerson telah memperpanjang catatan tak terkalahkan Dortmund di kandang, menempatkan mereka di peringkat empat klasemen sementara Bundesliga.
Milan Yang Ditahan Newcastle
Namun, dengan Andrej Kramaric yang juga mencetak gol dari jarak 12 meter, Dortmund menyambut Milan di kandang mereka dengan hanya memiliki satu clean sheet yang dapat dibanggakan dari enam pertandingan terakhir mereka, meskipun kebobolan di kandang merupakan hal yang biasa terjadi di Liga Champion; sang raksasa Jerman hanya mampu mencetak satu gol dari lima pertandingan terakhir mereka di Signal Iduna Park.
Peluang demi peluang datang dan pergi untuk Milan selama pertarungan mereka melawan tim yang baru kembali ke Liga Champions, Newcastle, dua pekan lalu, saat anak asuh Stefano Pioli tidak dapat mengalahkan kecerobohan mereka sendiri, pertahanan The Magpies yang gigih, atau aksi heroik Nick Pope yang mengawali petualangan mereka di Eropa dengan cara yang sempurna.
Sebanyak 25 peluang tidak cukup bagi Milan untuk membuat tim asal Inggris ini menyerah, namun seperti halnya Dortmund, the Rossoneri telah memperbaiki kesalahan di Eropa tersebut dengan serangkaian hasil gemilang di kancah domestik, meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka di Serie A.
H2H Imbang Antara Dortmund & Milan
Dalam kunjungan Lazio pada hari Sabtu, para pendukung San Siro kembali menyaksikan babak pertama tanpa gol, tetapi dua gol dari Rafael Leao untuk Noah Okafor dan Christian Pulisic berhasil membalikkan keadaan pada 45 menit kedua, membuat tim yang berada di peringkat kedua ini menyamai poin dengan tim tetangganya, Inter Milan, yang berada di puncak klasemen.
Hasil imbang 0-0 dengan Newcastle merupakan satu-satunya waktu di musim ini di mana pasukan Pioli gagal membobol gawangnya, tetapi karena urusan sistem gugur mereka yang relatif lancar tahun lalu, pasukan Pioli sekarang hanya memiliki dua gol untuk ditampilkan dari 540 menit terakhir mereka di Liga Champions gagal mencetak gol di masing-masing dari tiga pertandingan kontes kontinental level teratas mereka.
Pertarungan menarik pada hari Rabu akan menandai pertemuan kompetitif pertama antara Milan dan Dortmund sejak fase grup 2002-03, di mana Rossoneri menang 1-0 di Jerman berkat upaya Filippo Inzaghi, sebelum BVB membalas dendam dengan skor yang sama di San Siro melalui Jan Koller.
Prediksi Lineup
Sementara larangan bermain di dalam negeri akan menghampiri Bensebaini, bek kiri asal Aljazair ini bisa menggantikan posisinya di skuat Dortmund pekan ini, yang mana hal ini tidak berlaku bagi Mateu Morey (lutut) atau Thomas Meunier (hamstring).
Terzic berharap Marcel Sabitzer dapat kembali berlatih pekan ini saat ia memulihkan diri dari masalah adduktor yang dialaminya saat menghadapi PSG, namun kunjungan Milan mungkin akan datang terlalu cepat bagi pemain asal Austria tersebut, yang perannya akan diisi oleh Salih Ozcan untuk sementara waktu.
Emre Can hanya menjadi pemain pengganti di babak kedua saat menghadapi Hoffenheim, namun sang mantan pemain Liverpool akan kembali ke ruang ganti bersama Ozcan, sedangkan masih harus dilihat apakah gol ketiga Reus di Bundesliga musim ini akan cukup untuk menahan Karim Adeyemi.
Berbicara mengenai mantan gelandang Premier League yang berada di ruang perawatan, pemain baru Milan, Ruben Loftus-Cheek, mengalami cedera perut saat menghadapi Lazio pada akhir pekan lalu dan dikabarkan akan absen dalam dua pertandingan Rossoneri berikutnya sebelum jeda internasional.
Absennya Loftus-Cheek memperumit dilema lini tengah Pioli, karena Ismael Bennacer (lutut) dan Rade Krunic (otot) juga tidak dapat dimainkan, sehingga Yunus Musah diperkirakan akan bergabung dengan Tijjani Reijnders dan salah satu dari Tommaso Pobega atau Yacine Adli dalam trisula.
Mattia Caldara (pergelangan kaki) dan Pierre Kalulu (otot) juga masih harus menepi di ruang perawatan tim tamu, dan berkat golnya di akhir pekan, Pulisic dapat merasa percaya diri dapat menahan Samuel Chukwueze untuk menjadi starter saat menghadapi klub lamanya di sayap kanan.
Borussia Dortmund Prediksi Starting Lineup:
Kobel; Ryerson, Hummels, Schlotterbeck, Bensebaini; Ozcan, Can, Brandt; Malen, Fullkrug, Adeyemi
AC Milan Prediksi Starting Lineup:
Maignan; Calabria, Tomori, Thiaw, Hernandez; Musah, Adli, Reijnders; Pulisic, Giroud, Leao
