Nyonya Besar Mengawali Awal Musim
Sportalavista – Dua bulan setelah bertemu di hari terakhir musim lalu, Juventus dan Udinese akan bertemu kembali pada Senin dini hari untuk pertandingan Serie A pertama mereka di musim yang baru 21 Agustus 2023, 01.45 wIB.
Meskipun pemberlakuan kembali penalti poin, tersingkir dari Eropa yang menyakitkan dan kekalahan liga berturut-turut membuat Juventus tersandung di akhir musim lalu, mengalahkan Udinese setidaknya memberikan sedikit semangat di hari terakhir musim 2022-23 yang bermasalah.
Didenda 10 poin karena kesalahan keuangan, Juve akhirnya tertinggal di urutan ketujuh di Serie A terpaut jauh dari pemenang Scudetto Napoli dan untuk menambah penghinaan, mereka kemudian dicopot dari tempat di Liga Eropa ketika UEFA menjatuhkan hukuman larangan bermain di Eropa selama satu tahun.
Allergi Tentukan Target Juve
Berita Bola – Dengan tidak adanya kompetisi kontinental yang jarang terjadi, pelatih Max Allegri akan mengincar kembalinya performa terbaiknya di divisi utama Italia dan serangan di Coppa Italia, meskipun kontroversi terus melanda the Old Lady di musim panas ini.
Di tengah persiapan pra-musim yang melibatkan perjalanan penting ke Amerika Serikat, di mana mereka berhasil mengalahkan Milan dan Real Madrid para petinggi Juve telah mengucilkan sang kapten, Leonardo Bonucci, yang dengan canggung tetap berada di klub namun tidak lagi menjadi bagian dari rencana Allegri.
Sementara negosiasi untuk mendatangkan mantan penyerang Inter, Romelu Lukaku, ke Turin tampaknya terus berlanjut, satu-satunya rekrutan utama Allegri adalah pemain sayap asal Amerika Serikat, Tim Weah, meskipun Manuel Locatelli dan Arkadiusz Milik telah dikonversi menjadi kontrak permanen.
Juve Bersama Para Pemain Muda
Selain menurunkan Bonucci ke pinggir lapangan, para pemain berpengalaman seperti Juan Cuadrado dan Angel Di Maria telah pergi pada musim panas ini, mungkin memberikan ruang bagi beberapa pemain muda berbakat yang berhasil menembus tim utama pada musim lalu.
Untuk semua kesengsaraan di luar lapangan dan gaya bermain mereka yang tidak menyenangkan, Juve mencatatkan 20 clean sheet di liga musim lalu lebih sedikit daripada Lazio dan Allegri sepertinya akan mengincar kemenangan ke-250 sebagai pelatih Juventus dengan gaya yang sama pekan ini.
Menjelang perjalanan hari Minggu ke Udine, Juve telah memenangkan pertandingan pembuka musim Serie A terbanyak dalam sejarah, dengan total 59 kemenangan, termasuk enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka.
H2H Udinese Jauh dari Kemenangan
Dalam beberapa tahun terakhir, Dacia Arena milik Udinese terbukti menjadi tempat yang subur bagi Juventus, yang hanya menelan satu kekalahan dalam 15 pertemuan terakhir kedua klub di liga dan menang 12 kali.
Secara kebetulan, ini akan menjadi kali kelima kedua tim saling berhadapan di matchday pertama dalam satu musim kompetisi kasta tertinggi, dengan dua kemenangan untuk Nyonya Tua dan satu kemenangan untuk Fruilani hingga saat ini.
Setelah kalah dalam empat pertandingan terakhir mereka pada 2022-23, Udinese mengakhiri musim yang dimulai dengan cukup menjanjikan dengan kekalahan beruntun terburuk di Serie A sejak 2018.
Setelah meluncur keluar dari zona degradasi sebelum Piala Dunia, tim asuhan Andrea Sottil harus puas dengan posisi ke-12 pada bulan Juni, dengan total 13 hasil imbang yang menghambat upaya mereka untuk finis di papan atas.
Meskipun demikian, selama tahun pertama Sottil sebagai pelatih, hanya Bologna yang mengumpulkan lebih banyak poin daripada Udinese dari posisi yang kalah, dan Bianconeri juga bangkit dari kebobolan gol penyeimbang yang mengejutkan di kandang Catanzaro pada pertandingan Coppa Italia pekan lalu untuk menang 4-1 pada pertandingan pertama mereka di musim yang baru.
Hanya Mattia De Sciglio yang absen dalam jangka panjang dan gelandang yang rentan cedera, Paul Pogba, yang akan absen pada pertandingan pembuka musim untuk Juventus, yang berharap salah satu bintang terobosan musim lalu, Nicolo Fagioli, akan dinyatakan bugar pada waktunya untuk tampil.
Dalam susunan pemain yang sudah tidak asing lagi, hanya bek sayap Tim Weah yang diperkirakan akan melakukan debutnya di Serie A untuk tim tamu, dengan Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa kemungkinan besar akan diduetkan di lini depan.
Chiesa telah terlibat dalam lima gol liga melawan Udinese hingga saat ini dan mencetak gol penentu kemenangan dalam kemenangan 1-0 di Dacia Arena pada bulan Juni; sementara itu, Vlahovic mencetak satu gol setiap 88 menit pada bulan Agustus lalu, termasuk dwigol pada matchday pertama musim 2022-23.
Meskipun Destiny Udogie telah bergabung dengan Tottenham Hotspur, Christian Kabasele dan Jordan Zemura keduanya pindah dari Inggris ke Udine musim panas ini dan dapat bermain untuk tuan rumah saat menghadapi Juventus.
Meskipun terdapat spekulasi yang kuat, Udinese tetap mempertahankan Beto dan Lazar Samardzic sejauh ini, dan sang pemain mencetak gol dalam kemenangan atas Catanzaro di ajang piala pekan lalu.
Penyerang asal Brasil, Brenner, yang mengantongi 27 gol selama dua tahun di Major League Soccer, bergabung dengan mereka di skuat Andrea Sottil setelah pindah dari FC Cincinnati.
The Fruilani masih tidak diperkuat tiga pemain yang mengalami cedera lutut serius pada musim lalu: Gerard Deulofeu akan kembali pada pertengahan September, Kingsley Ehizibue akan kembali akhir tahun ini, namun Enzo Ebosse dapat menyelesaikan pemulihannya dari cedera ligamen lutut dalam beberapa minggu ke depan.
Udinese Prediksi Starting Lineup:
Silvestri; Perez, Bijol, Masina; Ebosele, Zarraga, Walace, Lovric, Zemura; Thauvin, Beto
Juventus Prediksi Starting Lineup:
Szczesny; Gatti, Bremer, Danilo; Weah, Miretti, Locatelli, Rabiot, Kostic; Chiesa, Vlahovic
