Neymar Kembali Bertemu Dengan Modric
Sportalavista – Setelah kemenangan empatik mereka atas Korea Selatan di babak 16 besar, Brasil akan menghadapi Kroasia di babak perempat final di Education City Stadium di Al Rayyan pada hari Jumat malam.
Kroasia menyingkirkan Jepang setelah adu penalti di babak terakhir, tetapi bisakah runner-up 2018 melewati favorit turnamen?
Pelatih Brasil, Tite, telah menjelaskan bahwa ikut serta dalam selebrasi timnya saat melawan Korea Selatan bukanlah tindakan tidak hormat kepada lawan.
Selecao meraih kemenangan 4-1 melawan Korea Selatan pada hari Senin saat mereka memastikan tempat mereka di perempat final Piala Dunia dengan penuh gaya.
Vinicius Junior membuka skor sebelum Neymar mengkonversi penalti setelah pelanggaran terhadap Richarlison, yang menambahkan gol ketiga yang luar biasa sebelum Lucas Paqueta melengkapi perolehan Brasil, semuanya di babak pertama pertandingan.
Setelah gol Richarlison, yang menutup pergerakan yang luar biasa, Tite merayakannya bersama penyerang Tottenham dengan melakukan tarian ‘merpati’.
Baca Juga:
Portugal 6-1 Swiss: Hat-Trick Goncalo Ramos Antarkan Portugal Ke Perempat Final
Analisa Pertandingan Brasil Vs Kroasia
Dia dikritik oleh beberapa bagian media, tetapi Tite menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud tidak hormat.
“Kami mencoba beradaptasi dengan karakteristik para atlet. Mereka masih muda, saya harus lebih dekat dengan bahasa mereka,” katanya.
“Suatu hari kami berlatih dan saya berkata kepada Richarlison ‘jika Anda mencetak gol, saya akan menari’.
“Saya mengatakan kepada para pemain untuk menyembunyikan saya sedikit, saya tahu tentang visibilitas.
“Saya tidak ingin itu memiliki interpretasi lain selain kegembiraan dari gol tersebut, hasilnya, penampilannya, tetapi tidak menghormati lawan atau Paulo Bento, yang sangat saya hormati.”
Tebak skor dari berita bola Sportalavista di agen bola kesayangan kalian.
Sementara itu, dengan golnya, Neymar menyamai Pele dan Ronaldo sebagai pemain Brasil ketiga yang mencetak gol di tiga Piala Dunia berbeda.
Bintang Paris Saint-Germain ini juga hanya kurang satu gol untuk menyamai rekor gol Pele yang mencapai 77 gol untuk Brasil.
“Mencapai angka adalah sumber kebahagiaan yang luar biasa,” kata Neymar.
“Saya mencapai angka yang tidak pernah saya bayangkan untuk dicapai, itu selalu sangat bagus. Itu membuat saya sangat bahagia.”
Sepak Terjang Brasil dan Kroasia Di Piala Dunia
Brasil tidak pernah kalah dalam empat pertemuan sebelumnya dengan Kroasia, dengan ini pertemuan pertama mereka sejak kemenangan persahabatan 2-0 pada Juni 2018.
Amerika Selatan ingin mencapai semifinal Piala Dunia untuk kesembilan kalinya, dengan hanya Jerman (12) yang melakukannya lebih sering.
Kroasia, runner-up pada tahun 2018, telah mencapai setidaknya empat besar kompetisi pada kedua kesempatan sebelumnya mereka berhasil lolos dari babak grup (1998 dan 2018).
Kroasia melaju ke babak sistem gugur Qatar 2022 setelah finis di depan Belgia dan Kanada, tetapi di tempat kedua di belakang Maroko di Grup F.
Mereka memiliki sejumlah pemain berpengalaman, seperti Luka Modric, Ivan Perisic, Dejan Lovren dan Andrej Kramaric, dengan Josko Gvardiol salah satu bintang breakout di turnamen ini.
Kiper Dominik Livakovic adalah pahlawan di babak terakhir, menjadi kiper ketiga dalam sejarah Piala Dunia yang berhasil menggagalkan tiga penalti dalam adu penalti.
Baca Juga:
Argentina 2-1 Australia: Messi Masih Tajam Di Penghujung Karir
Pemain Bintang Brasil dan Kroasia
Brasil: Neymar
Neymar telah terlibat dalam 15 gol dalam 11 penampilan terakhirnya untuk Brasil di semua kompetisi (delapan gol, tujuh assist), dengan masing-masing dari enam gol terakhirnya untuk tim nasional berasal dari titik penalti.
Terakhir kali melawan Korea Selatan, ia menjadi pemain Brasil pertama dalam catatan (sejak 1966) yang mencetak gol dan memberikan assist di tiga turnamen Piala Dunia yang berbeda.
Setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Serbia di pertandingan pembuka, ia absen dalam pertandingan grup berikutnya melawan Swiss dan Kamerun.
Dia membutuhkan satu gol lagi untuk menyamakan kedudukan dengan Pele (77 gol) sebagai pencetak gol pria terbanyak dalam sejarah tim nasional Brasil.
Kroasia: Luka Modric
Bintang Real Madrid, Luka Modric, tidak berada di lapangan saat Kroasia melaju melewati Jepang melalui adu penalti di babak 16 besar, tetapi jika tim Zlatko Dalic ingin mengalahkan Brasil, pemain berusia 37 tahun itu pasti akan sangat penting.
Modric telah bermain 16 kali di Piala Dunia FIFA untuk Kroasia secara keseluruhan, dua kali lebih banyak dari pemain lainnya. Dia akan melawan mantan rekan seklubnya di klub Madrid, Casemiro, dan akan membutuhkan bantuan Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic, namun jika Modric dapat menggunakan pengaruhnya, Kroasia memiliki kesempatan.
Prediksi Brasil vs Kroasia
Kroasia telah kalah empat kali dari lima pertandingan Piala Dunia mereka melawan tim-tim Amerika Selatan, dengan pengecualian adalah kemenangan 3-0 atas Argentina pada tahun 2018. Dua dari empat kekalahan itu terjadi saat melawan Brasil – 1-0 pada tahun 2006 dan 3-1 pada tahun 2014.
Meskipun mencapai final di Rusia, Kroasia hanya memiliki peluang 11.5% untuk menang oleh model prediksi pertandingan Sportalavista, yang menjadikan Brasil sebagai unggulan dengan 68.2%. Terdapat 20.3% kemungkinan hasil imbang, dan pertandingan akan dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan siapa yang maju ke semifinal di
